Brebes, mediapenanews.net – Ratusan warga Desa Plompong, Kecamatan Sirampok, Kabupaten Brebes, menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor desa pada Senin, 5 Mei 2025. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari tuntutan transparansi anggaran dan desakan agar Kepala Desa dan Sekretaris Desa (Sekdes) mundur dari jabatannya.
Sejak pagi sampai sore hari, halaman kantor desa dipadati warga yang berorasi, menuntut pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran desa dan mendesak agar kepala desa dan sekdes diadili. Suasana sempat memanas, namun tetap terkendali berkat pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Plompong menyampaikan terima kasih atas pengawasan warga terhadap anggaran desa dan berjanji akan melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan ke depannya. Namun, janji tersebut tak cukup meredakan amarah warga yang telah beberapa kali melakukan aksi serupa, termasuk aksi pasca-Lebaran lalu.
Son Hadi, koordinator aksi dari RT 5 RW 3 Dukuh Ciku, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari tuntutan transparansi anggaran yang hingga kini belum menemukan titik terang, meskipun telah ada surat perjanjian yang disaksikan Camat Sirampok. Tokoh masyarakat, Ulum Maulani, menambahkan bahwa hasil audit Inspektorat terkait Dana Desa yang telah disepakati sebelumnya dengan Aliansi Pemuda Plompong Indonesia (APPI) juga belum dipublikasikan. Ia menekankan bahwa aksi kali ini melibatkan warga dari berbagai unsur, bukan hanya APPI saja. Gus Ulum juga menambahkan harapan agar aksi ini tetap berlangsung dalam suasana damai.
Kapolsek Bumiayu, Kasam, memberikan solusi kepada warga untuk melaporkan temuan dugaan penyimpangan anggaran kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti melalui jalur hukum, khususnya Tipikor (Tindak Pidana Korupsi). Untuk meredakan ketegangan, Kapolsek memfasilitasi mediasi antara koordinator aksi, perwakilan kecamatan, kepala desa, dan Sekdes.
Hasil mediasi menghasilkan keputusan penting: Sekdes Darto menyatakan mundur dari jabatannya. Namun, mengingat Desa Plompong masih kekurangan tenaga ahli di bidang administrasi digital desa, Darto diminta untuk tetap membantu melatih penggantinya hingga Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah melalui musyawarah antara perwakilan warga dan Pemerintah Desa Plompong, dengan kesepakatan bahwa Kepala Desa dan bendahara tetap menjabat. Sekdes Darto bersedia membantu membimbing penggantinya.
Aksi demonstrasi berlangsung tertib dan damai berkat pengawalan dari Polsek dan Koramil Bumiayu.
