mediapenanews.net – Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar
Nikah Massal Gratis yang diikuti tujuh pasangan. Seluruh pasangan menjalani prosesi akad nikah secara sah dan tercatat oleh negara di Aula
Mall Pelayanan Publik (MPP) Brebes, Kamis (14/8/2025). Program ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan
HUT RI ke-80 di Kabupaten Brebes.Acara berlangsung khidmat dan meriah. Keluarga mempelai, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tokoh masyarakat turut hadir menyaksikan momen bahagia para pengantin. Dari tujuh pasangan yang diresmikan, usia termuda berumur 24 tahun dan yang tertua 62 tahun. Kehadiran program ini disambut antusias, karena memberikan kepastian hukum sekaligus meringankan beban biaya pernikahan bagi masyarakat.
Komitmen Layanan Publik yang Inklusif
Wakil Bupati Brebes
Wurja, SE menegaskan, nikah gratis merupakan wujud nyata hadirnya pemerintah dalam memenuhi hak warga. Menurutnya, setiap orang berhak mengikat janji suci tanpa terkendala biaya administrasi. Momentum kemerdekaan dijadikan pengingat bahwa akses pelayanan dasar harus dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Nikah gratis ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Brebes untuk membantu masyarakat. Kami ingin memastikan setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan mengikat janji suci tanpa terbebani biaya. Terlebih ini bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-80 dan ini cara kita merayakan kemerdekaan,”Wakil Bupati Brebes, Wurja SE
Wurja menyebut momen ini membahagiakan bukan hanya bagi keluarga kedua mempelai, tetapi juga bagi pemerintah daerah yang terus berupaya menghadirkan layanan publik yang humanis dan berpihak pada masyarakat. Ia mendoakan agar seluruh pasangan yang mengikuti program ini senantiasa rukun, saling mendukung, dan menjadi keluarga yang kuat secara sosial serta ekonomi.
“Jadikanlah MPP ini sebagai pengingat, di tempat inilah kalian memulai janji suci. Semoga komitmen kalian untuk melayani satu sama lain akan terus tumbuh, sebagaimana kami berkomitmen melayani masyarakat Brebes dengan sepenuh hati,”Wakil Bupati Brebes, Wurja SE
Gratis Administrasi, Sah di Mata Negara
Kepala DPMPTSP Brebes,
Tety Yuliana, menjelaskan bahwa program nikah massal tidak hanya meringankan biaya, tetapi juga memastikan aspek legalitas terpenuhi sepenuhnya. Dengan demikian, pasangan yang sebelumnya terkendala administrasi kini memperoleh kepastian hukum yang lengkap dan sah.
“Acara ini tidak hanya memberikan legalitas hukum bagi pasangan yang belum menikah secara resmi, namun juga memberikan dokumen penting seperti akta nikah, KTP, dan Kartu Keluarga baru secara gratis,”Kepala DPMPTSP Brebes, Tety Yuliana
Tety menambahkan, MPP Brebes bukan sekadar tempat mengurus perizinan, tetapi juga ruang pelayanan yang ramah dan pro-masyarakat. Layanan nikah gratis ini menjadi contoh nyata inovasi pelayanan publik yang menyentuh kebutuhan dasar warga dan menghadirkan kemudahan secara menyeluruh.
Fasilitas Lengkap Tanpa Biaya
Selain pembebasan biaya administrasi dan penerbitan dokumen, peserta nikah massal juga mendapat fasilitas
full package yang menambah kebahagiaan di hari istimewa. Seluruh rangkaian disiapkan agar pasangan bisa fokus menjalani prosesi dengan lancar dan berkesan.
- Rias pengantin dan grooming dasar,
- Pakaian adat / busana pengantin yang serasi,
- Dokumentasi foto dan video,
- Konsumsi untuk pengantin dan keluarga inti,
- Souvenir pernikahan.
Rangkaian layanan tersebut diberikan tanpa dipungut biaya. Kehadiran keluarga dan dukungan masyarakat membuat suasana makin hangat. Banyak warga mengapresiasi upaya pemerintah karena program seperti ini dinilai sangat membantu, terutama bagi pasangan yang terkendala biaya atau akses layanan administrasi.
Makna Sosial: Menguatkan Keluarga, Menguatkan Masyarakat
Pernikahan bukan hanya penyatuan dua individu, melainkan ikatan sosial yang memperkuat sendi-sendi masyarakat. Dengan status yang sah dan dokumen kependudukan yang tertib, keluarga menjadi lebih mudah mengakses layanan publik, seperti jaminan kesehatan, pendidikan anak, bantuan sosial, hingga layanan perbankan dan pembiayaan usaha mikro.Program nikah massal turut mendorong tertib administrasi kependudukan—langkah penting untuk perencanaan pembangunan yang akurat. Data yang valid akan memudahkan pemerintah menyalurkan program yang tepat sasaran. Inilah mengapa layanan ini bukan semata seremoni, tetapi berimplikasi nyata pada kesejahteraan jangka panjang keluarga dan masyarakat.
Antusias Tinggi, Dukungan Meluas
Pelaksanaan nikah massal kali ini mendapat sambutan hangat. Para tamu undangan dari unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat memuji kolaborasi lintas perangkat daerah yang berjalan rapi. Banyak pihak berharap, program serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun, sehingga makin banyak pasangan memperoleh kemudahan dan kepastian hukum pernikahan.Dukungan keluarga juga menjadi faktor penting. Hadirnya orang tua, saudara, dan sahabat membuat momen akad nikah semakin khidmat. Bagi sebagian pasangan, inilah momen yang telah lama ditunggu karena faktor biaya dan administrasi sebelumnya menjadi penghalang. Kini, hambatan itu terjawab melalui pelayanan publik yang inklusif.
Selaras dengan Semangat Kemerdekaan
Mengaitkan program ini dengan peringatan HUT RI ke-80 menghadirkan pesan kuat: kemerdekaan bermakna akses setara terhadap layanan publik. Pemerintah daerah menunjukkan bahwa kemerdekaan harus terasa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kemudahan warga untuk menikah secara sah, tertib administrasi, dan terlindungi hak-haknya sebagai warga negara.Ke depan, Pemkab Brebes mendorong kolaborasi lintas lembaga agar ekosistem layanan pernikahan, kependudukan, dan perlindungan keluarga semakin terintegrasi. Dengan begitu, pasangan yang baru membangun rumah tangga dapat langsung melangkah dengan dokumen lengkap, akses layanan terbuka, dan peluang peningkatan kesejahteraan yang lebih luas.
Redaksi: mediapenanews.net
Post Views: 28