TNI Lumpuhkan Delapan Anggota OPM di Papua Jelang HUT RI ke-78

Jakarta, 16 Agustus 2025 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di tiga lokasi berbeda di Papua. Operasi ini dilakukan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).

Keberhasilan ini diumumkan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (16/8/2025). Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya TNI menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.

Operasi di Puncak Jaya

Operasi pertama dilaksanakan di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya pada Jumat (8/8/2025). Sasaran operasi adalah jaringan OPM Tenggamati Enumbi.

Menurut Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Tenggamati Enumbi merupakan DPO Polda Papua. Ia terlibat tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

“Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2014. Ini terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya,” kata Kristomei.

Kontak senjata tak terhindarkan. Tiga anggota OPM tertembak, satu di antaranya diduga Tenggamati Enumbi.

Kelompok tersebut melarikan diri membawa korban tertembak ke arah timur.

Kontak Senjata di Intan Jaya

Selanjutnya, operasi kedua berlangsung di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (11/8/2025). Kali ini, pasukan TNI terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.

Dalam insiden ini, satu anggota OPM, Dece Mujijau, tewas. Dua lainnya, Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak.

Dece Mujijau merupakan tokoh penting di bawah pimpinan Sabinus Waker.

Serangan Balasan dan Kontak Senjata

Operasi ketiga terjadi di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (12/8/2025). Kelompok OPM mencoba melancarkan serangan balasan.

Kontak senjata kembali terjadi. Dua anggota OPM tewas, yaitu Teleginus Maiseni dan ajudannya, Seprianus Maiseni.

Teleginus Maiseni merupakan tokoh penting dalam gerombolan OPM Kemabu.

Sebagai tambahan, TNI berhasil menyita sejumlah senjata, amunisi, dan alat telekomunikasi.

Komitmen TNI Terus Berlanjut

Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, TNI akan terus melakukan penyisiran dan melindungi warga sipil. Tujuannya menciptakan situasi kondusif di Papua menjelang HUT RI ke-78.

“TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua. Kami akan terus melakukan operasi untuk melindungi warga sipil dari ancaman OPM,” tegas Kristomei.

Tindakan tegas TNI ini diharapkan dapat mencegah aksi-aksi terorisme dan menciptakan suasana aman dan damai di Papua.

Keberhasilan operasi ini menjadi bukti kesiapan TNI dalam menjaga keamanan negara, khususnya di wilayah Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *