Jakarta (mediapenanews.net) – Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengungkapkan bahwa alasan tidak berpartisipasinya Bima Perkasa Jogja (BPJ) dan Bali United Basketball dalam IBL 2026, karena permasalahan internal yang menerpa manajemen kedua tim tersebut.

Dia menepis rumor yang menyebut bahwa absennya kedua tim, karena format kompetisi yang tetap menerapkan sistem kandang-tandang (home-away).

“Kalau Bima Perkasa lebih ke internal, ada beberapa pemangku kepentingan yang mensponsori klub dan salah satu stakeholder utama harus berpisah, jadi pemangku kepentingan lainnya agak berat untuk menjalankan klub sendiri,” kata Junas di Jakarta, Selasa.

Dia menegaskan bahwa manajemen klub asal Yogyakarta itu, justru mendukung format kandang-tandang yang diterapkan IBL sejak musim 2024.

Pengelola klub menilai, lanjut dia, dengan sistem tersebut, klub mendapat lebih banyak kesempatan tampil di depan pendukung sendiri dan bisa memperkuat basis penggemar.


Sementara itu, terkait absennya Bali United Basketball disebabkan oleh faktor finansial dari perusahaan induk yang menaungi klub tersebut.

Perusahaan yang sudah melantai di bursa saham atau IPO, yang selama ini mendanai klub, disebut tengah menghadapi kondisi ekonomi yang fluktuatif, sehingga belum dapat memprioritaskan dukungan penuh terhadap tim bola basketnya.

“Bali United menyampaikan kalau sponsor memang dalam kondisi lagi tidak terlalu baik secara keseluruhan, jadi salah satu caranya adalah melakukan efisiensi, termasuk untuk klub bola basket yang dinaungi,” ujar dia.

Junas menghormati keputusan pengelola klub terkait kebijakan untuk tidak berpartisipasi pada musim 2026 dan berharap situasi internal maupun finansial kedua klub, dapat segera membaik agar bisa kembali bersaing pada musim-musim mendatang.

Dia menambahkan, meski dua klub tidak ikut serta, IBL tetap melanjutkan persiapan menuju musim depan, dengan melibatkan 11 tim yang sudah memastikan keikutsertaannya.


Sementara itu, pada musim 2025, IBL diikuti sebanyak 14 tim dan menggunakan format kandang-tandang.

Selain Bima Perkasa Jogja dan Bali United Basketball, Prawira Bandung juga tidak lagi ikut serta, karena sudah bergabung (merger) dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, menjadi Satria Muda Pertamina Bandung.

Baca juga: IBL 2026 tetap format kandang-tandang dan ada sejumlah aturan baru

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © mediapenanews.net 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita mediapenanews.net.