Palu (mediapenanews.net) – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mempersiapkan penyelenggaraan Festival Trikora 2025 sebagai momentum penting untuk memperkenalkan nilai sejarah dan budaya daerah ke tingkat nasional hingga internasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Banggai Kepulauan Ikhsan Nursin dalam keterangannya di Palu, Selasa, mengatakan festival tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya pelestarian budaya dan peningkatan promosi daerah.

“Festival Trikora memiliki nilai sejarah dan budaya yang perlu kita angkat dan perkenalkan lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan mancanegara,” katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga akan diselaraskan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banggai Kepulauan ke-26 yang rencananya dipusatkan antara tanggal 28 Oktober hingga 2 November 2025.

Oleh karena itu, kata dia, keberhasilan pelaksanaan festival memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk dukungan dari komunitas pecinta budaya, aparat keamanan, dan perangkat daerah.

Ia meminta panitia untuk memperkuat koordinasi agar kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tepat waktu.


Ia mengatakan, tema dan konsep festival tahun ini akan difokuskan pada penguatan nilai-nilai budaya serta refleksi perjuangan sejarah, sehingga masyarakat dapat memahami makna di balik pelaksanaannya.

Untuk itu, ia mengharapkan Festival Trikora menjadi wadah eksplorasi serta promosi budaya lokal yang mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

“Kita harus memastikan kegiatan ini memberi dampak nyata. Jangan sampai hanya kita yang melaksanakan dan menonton. Festival ini harus mampu mengangkat nilai budaya daerah agar lebih dikenal secara luas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Bangkep ke-26, Mohamad Wahyudi mengatakan bahwa Festival Trikora merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian perayaan tahun ini.

Kegiatan tersebut juga akan dikolaborasikan dengan pagelaran seni dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Acara ini adalah milik masyarakat Banggai Kepulauan. Kami ingin masyarakat bisa menikmati hiburan dan merasa memiliki momen tahunan ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas publikasi digital, sehingga festival dan HUT Bangkep dapat dikenal secara lebih luas dan menarik wisatawan ke daerah tersebut.

Melalui sinergi lintas sektor, kata dia, Pemkab Bangkep berharap Festival Trikora 2025 dapat menjadi agenda budaya tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.