Generasi Emas 2045: Brebes Andalkan Program Keluarga SIGAP yang Berkelanjutan

Brebes, mediapenanews.net — Pemerintah Kabupaten Brebes bersama Kementerian Desa PDT, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Kesehatan, serta tim Program Keluarga SIGAP menyelenggarakan Lokakarya Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP selama tiga hari. Kegiatan ini bertujuan memperkuat integrasi Program Keluarga SIGAP dalam perencanaan dan penganggaran desa sebagai strategi percepatan penurunan stunting dan pencapaian Generasi Emas 2045.

Program Keluarga SIGAP merupakan kampanye perubahan perilaku yang menekankan tiga perilaku utama, yakni imunisasi rutin lengkap dan tepat waktu, cuci tangan pakai sabun (CTPS), serta pemberian makanan bergizi dan camilan sehat. Program ini menyasar keluarga dengan anak usia 0–24 bulan melalui pelatihan kader, kunjungan rumah, kelas ibu baduta, serta penggunaan media interaktif, termasuk pemanfaatan media sosial.

Setelah melalui uji coba pada 2023, pada 2025 Program Keluarga SIGAP diimplementasikan di tiga daerah scale-up: Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat), Kabupaten Brebes (Jawa Tengah), dan Kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan).

Capaian SIGAP di Kabupaten Brebes
Hingga Oktober 2025, Program Keluarga SIGAP di Brebes telah menjangkau 26.057 baduta dari 204 desa. Sebanyak 1.872 kader dari 1.272 posyandu telah mendapatkan pelatihan, menghasilkan 25.456 kunjungan rumah pertama dan penyelenggaraan 1.466 Kelas Ibu Baduta.

“Kami melihat SIGAP sebagai pendekatan yang konkret dan berdampak langsung pada keluarga. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan masyarakat,” ujar Nuwirman, Penasihat Advokasi Keluarga SIGAP sekaligus fasilitator utama lokakarya.

Sementara itu, Ardi Prastowo, Team Leader Program Keluarga SIGAP, menegaskan pentingnya komitmen pemerintah desa. “Kami berharap desa-desa di Brebes dapat melanjutkan program ini secara mandiri. Dukungan Dana Desa sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan.”

Penguatan Dukungan dan Kebijakan Lintas Sektor
Dalam paparannya, Sappe MP Sirait, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kementerian Desa PDT, menyampaikan bahwa lokakarya ini menjadi momentum penting bagi desa untuk memahami optimalisasi Dana Desa dalam mendukung kesehatan dasar. “Komitmen kami adalah memastikan setiap desa dapat meningkatkan layanan kesehatan dan mendukung keberlanjutan Keluarga SIGAP.”

Dukungan serupa juga disampaikan Probowati Budi Astuti, S.Psi, dari Dinas PMD Kabupaten Brebes. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan Dana Desa harus diarahkan untuk mendukung pencapaian SDGs Desa, termasuk perilaku kesehatan dasar yang diusung oleh Program Keluarga SIGAP.

Di tingkat daerah, Aditya Yospattus Paspasha, ST, MPP, M.Eng, dari Bapperida Brebes menilai Program Keluarga SIGAP sejalan dengan misi prioritas pemerintah daerah, khususnya dalam memperkuat pelayanan kesehatan dasar dan menurunkan angka stunting. “Ini merupakan fondasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Brebes secara berkelanjutan.”

Dari sektor kesehatan, Emi Sri Hartati, SKM, Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Brebes, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Program apa pun tidak akan berhasil jika hanya diupayakan satu dinas. Dibutuhkan kolaborasi camat, kepala desa, dan Puskesmas untuk mengejar target penurunan stunting 2026.”

204 Kepala Desa Ikuti Lokakarya
Lokakarya yang berlangsung pada 18–20 November 2025 ini diikuti oleh 204 kepala desa. Selama kegiatan, peserta dibekali pemahaman mengenai urgensi Program Keluarga SIGAP dalam percepatan penurunan stunting dan strategi mengintegrasikan kegiatan tersebut ke dalam perencanaan desa, termasuk pengalokasian anggaran pendukung.

Dukungan teknis dari Kementerian Desa PDT, Dinas PMD, dan Bapperida memperkuat upaya kolaboratif menuju Generasi Emas 2045.

Tentang Program Keluarga SIGAP
Program Keluarga SIGAP merupakan inisiatif multi-sektoral yang digagas melalui kemitraan Gavi – the Vaccine Alliance, Unilever Lifebuoy, dan The Power of Nutrition. Program ini mengedepankan pendekatan holistik untuk mendorong perilaku sehat dalam keluarga, terutama tiga perilaku dasar: imunisasi rutin lengkap, cuci tangan pakai sabun, dan pemberian makanan bergizi.

Sejak 2022 hingga 2025, program ini menargetkan menjangkau satu juta anak Indonesia berusia 0–2 tahun, khususnya di wilayah yang memiliki angka malnutrisi dan penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi.

Untuk informasi lebih lanjut:
Akhmad Fauzi
District Coordinator Program Keluarga SIGAP Kabupaten Brebes
T: 0856-2663-327
Email: akhmad.fauzi@wppmedia.com

Writer: IrfanEditor: Irfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *