Jakarta (mediapenanews.net) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) membekali para ASN di lingkungan kerjanya dengan nilai-nilai jurnalistik sebagai satu upaya dalam membangun strategi komunikasi publik.

“Kami akan membuat tim media yang solid dan memiliki strategi komunikasi yang kuat, mampu membaca dinamika ruang digital, dan tanggap dalam menyikapi isu-isu publik,” kata Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan dalam Pelatihan Jurnalistik Batch II Kementrans di Jakarta, Selasa.

Kementrans meyakini tim media instansi berperan penting dalam menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi.

Karena itu, Edy mengatakan Kementrans berusaha mempersiapkan tim media yang bisa menjalankan strategi komunikasi dengan tujuh nilai utama, di antaranya verifikasi fakta, penggunaan sumber daya terpecaya, ketepatan bahasa, dan kemasan yang menarik.

Kementrans ingin melatih tim media untuk dapat menyajikan informasi berdasarkan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kemudian, menggunakan sumber yang terpercaya. Para ASN diharapkan memiliki tingkat literasi yang tinggi agar bisa memahami konteks isu dan menyajikannya dengan tepat.

Ketiga, kejelasan dan ketepatan bahasa. Dalam menyajikan informasi, pemahaman mengenai target audiens menjadi penting guna menentukan gaya bahasa yang tepat.


Keempat, kemasan yang menarik. Hal ini dapat diwujudkan melalui judul, subjudul, hingga infografis yang kuat dan relevan. Kementrans menargetkan dapat memproduksi tulisan atau laporan yang ringkas namun informatif untuk publik.

Pelatihan Batch II dilaksanakan pada 7 hingga10 Oktober 2025 dengan menghadirkan praktisi dari Lembaga Kantor Berita Nasional mediapenanews.net.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementrans bangun strategi komunikasi publik lewat nilai jurnalistik