Kota Jambi (mediapenanews.net) – Polisi di Jambi mengupayakan pencegahan aksi geng motor yang melibatkan pelajar melalui edukasi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan peran serta guru, termasuk pemerintah daerah.

“Kita kedepannya tidak hanya tindakan penangkapan, tetapi lebih mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, kepada orang tua, guru, tetangga dan masyarakat sama-sama menjaga,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar di Jambi, Selasa.

Menurut Kapolresta, upaya pencegahan sebagai langkah yang harus diutamakan untuk dilakukan sebelum pelanggaran terjadi (preventif), agar para pelajar menghindari salah pergaulan.

Fenomena geng motor yang melibatkan pelajar umumnya disebabkan salah pergaulan. Dari keterangan pelaku, mereka merasa tertekan atas ajakan rekan bermain di sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

Bahkan, ada anak dari latar belakang keluarga harmonis, namun atas dasar solidaritas yang jadi slogan, mereka bersedia bergabung.

Alumni Akpol 2021 itu menegaskan, kepolisian akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, melakukan pembinaan bersama agar Kota Jambi bebas dari aksi geng motor.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota, beliau mendukung kegiatan upaya preventif, bahkan sudah ada rencana penggemblengan di SPN.” ungkap Boy.


Sebelumnya, sembilan pelajar terlibat aksi geng motor di jalan lingkar timur II, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi di amankan pihak kepolisian (10/10), mereka rata-rata berusia 14-17 tahun.

Setelah proses pendataan, dan membuat pernyataan tidak mengulangi peristiwa yang sama, seluruh pelajar tersebut dikembalikan ke rumah orang tua masing-masing.