Jakarta (mediapenanews.net) – Direktur Utama Liga Mahasiswa (LIMA) Junas Miradiarsyah mengatakan LIMA Basketball 2025 tetap memakai format pertandingan edisi sebelumnya, namun akan mengatur ulang tentang komposisi pemain yang terdaftar di Indonesian Basketball League (IBL), guna membela kampus masing-masing.
Dia menjelaskan, penyelenggara menilai format kompetisi dua divisi yang diperkenalkan pada musim lalu berjalan efektif dalam meningkatkan daya saing antaruniversitas maupun kampus.
“Kalau untuk format kompetisinya tidak banyak berubah, tahun lalu kami berinovasi dengan divisi satu dan divisi dua cukup bagus,” kata Junas di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, format dua divisi itu memberikan kesempatan bagi universitas yang sebelumnya jarang berkompetisi, untuk menunjukkan peningkatan prestasi dan menembus level kompetisi yang lebih tinggi.
Mereka bisa mempersiapkan tim agar lebih matang, sehingga bisa naik dari divisi satu ke divisi dua. Begitu juga sebaliknya, setiap tim akan berusaha keras untuk mempertahankan diri di divisi satu.
“Kalau untuk kategori putri, kami masih akan terus mendorong lebih banyak ke depan, tetapi untuk saat ini belum ada divisi dua,” ujar dia.
Baca juga: LIMA Basketball 2025 bergulir di empat kota mulai 18 Oktober
Junas menambahkan, selain mempertahankan format, LIMA juga menerapkan penyesuaian pada aturan pemain profesional dari Indonesian Basketball League (IBL).
Jika pada musim sebelumnya satu tim diperbolehkan menurunkan dua pemain IBL secara bersamaan di lapangan, maka tahun ini jumlahnya dibatasi menjadi satu pemain.
“Sekarang untuk pemain yang terdaftar di IBL, tadinya boleh dua pemain sekaligus bermain di lapangan, menjadi satu dan ini sudah kami sampaikan dari jauh hari kepada tim masing-masing,” ujar dia.
Penyesuaian itu, tambah dia, merupakan langkah yang sejalan dengan tujuan LIMA untuk terus memberi ruang berkembang bagi talenta muda kampus.
Junas menilai banyak pemain mahasiswa kini menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dari pemain profesional.
Melalui kebijakan tersebut, LIMA Basketball 2025 berharap dapat menghadirkan kompetisi yang tetap kompetitif, sekaligus menjadi wadah pembinaan bagi atlet muda di lingkungan perguruan tinggi.
Turnamen LIMA Basketball 2025 akan berlangsung di empat kota besar, yang dimulai dari Yogyakarta pada 18-25 Oktober, kemudian berlanjut ke Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Kompetisi ini menjadi ajang tahunan yang konsisten digelar sebagai bagian dari upaya pengembangan ekosistem olahraga mahasiswa di Indonesia.
Baca juga: Junas: Ekosistem olahraga di kampus berkembang lewat LIMA Basketball
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © mediapenanews.net 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita mediapenanews.net.