Banyumas || Media Pena News ~ Udara sejuk Ahad pagi (16/11/2025) di Kampus II MBS Zam-zam Cilongok berubah hangat oleh semangat lebih dari lima ribu jamaah yang memadati kampus dan sepanjang Jalan Pondok Pesantren hingga Jalan Raya Purwokerto–Cilongok.
Acara Pengajian Akbar dan Muhammadiyah Award 2025 ini merupakan rangkaian Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan PDM Banyumas, dengan tausyiyah reflektif-inspiratif oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dr. H. Dahnil Azhar Simanjutak, S.E., M.E.
Acara diawali peletakan batu pertama Masjid Kampus II MBS Zam-zam oleh Wamen Haji dan Umrah, didampingi Ketua PDM Banyumas dan unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kadindik Banyumas, Ketua BPP, Ketua PCM Cilongok, dan Mudir MBS Zam-zam. Masjid empat lantai ini akan menjadi ikon baru dakwah dan pendidikan persyarikatan di Banyumas, diiringi gending Surya Laras LSBO PDM Banyumas sebagai wujud dakwah kultural.
Pra-acara membuka tirai pagi dengan gemuruh Rebana Modern Taladhara dari SMP MBS Zam-zam, memantul di udara sejuk Cilongok, menenun kebersamaan dalam tiap dentingnya. Ayat-ayat suci Al-Qur’an pun mengalir lembut dari lisan Faiz Fahrudin, Juara 1 MTQ Jambore KOKAM Jawa Tengah 2025, menyejukkan hati dan menggetarkan jiwa. Paduan Suara Aruntala MBS Putri mengakhiri rangkaian, menyuarakan Lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, menanamkan cinta tanah air dan semangat persyarikatan dalam setiap nada yang mengudara.
Sorak kagum membahana, menyambut para pahlawan Tapak Suci yang mengukir prestasi dan menerima Muhammadiyah Award, dari medan Jawa Tengah hingga panggung dunia. Dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Jawa Tengah, para atlet Tapak Suci kembali mengukir prestasi membanggakan: Juara III Kelas A Putra: Asquro Fil Ilmtihan (SMAN 3 Purwokerto), Juara II Kelas I Putra: Ghoftan Izudin Winarno (SMP MBS Zam-Zam), Juara II Kelas G Putra: Agil Ramadhan (SMP Muhammadiyah Cilongok), dan Juara III Kelas F Putri: Gania Ariza Ramadhani (SD UMP). Tidak hanya menaklukkan panggung lokal, para atlet Tapak Suci menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.
Nama-nama mereka bersinar bagaikan fajar: Juara I Trio Bersenjata Putra, Adi Manuntun Pratama, alumni MBS Zam-Zam Angkatan VII dan mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, serta Juara I Bebas Beregu Putra, Anang Dwi Irawan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat, disiplin, dan dedikasi Tapak Suci mampu mengharumkan nama Muhammadiyah hingga ke penjuru dunia.
Puncaknya, Adi Manuntun menampilkan Atraksi Seni Tunggal Bersenjata, gerakannya laksana tarian yang memadukan disiplin, keberanian, dan nilai-nilai luhur Tapak Suci yang menorehkan decak kagum yang membuncah di dada ribuan jamaah.
Direktur MBS Zam-zam Cilongok, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf karena ribuan jamaah meluber melebihi kapasitas hanggar Kampus II MBS Zam-zam. Ia memaparkan bahwa MBS Zam-zam telah berusia 17 tahun dengan 1.200 alumni dan 1.755 santri dari 30 provinsi. Setiap tahun, MBS memberikan beasiswa senilai Rp1,2 miliar untuk santri asal Cilongok sebagai komitmen mencetak kader unggul Muhammadiyah yang tangguh, dan berkeadaban.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Banyumas, KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd. menyampaikan terima kasih atas kehadiran Dr. H. Dahnil Azhar Simanjutak, S.Akt., M.PKP., Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, yang juga merupakan kader Muhammadiyah dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2014–2018. Sebuah pantun pun beliau persembahkan:
Pergi ke pasar makan permen,
Permen manis rasanya renyah.
Bang Dahnil kini jadi Wamen,
Tetap gemati pada Muhammadiyah.
Beliau kemudian mengutip Q.S. At-Taubah 41 sebagai pengingat akan pentingnya jihad harta dan jiwa. Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah pada spirit Al-Ma’un, mengapresiasi perkembangan dakwah digital Masjid 17 Purwokerto, serta menyerukan agar warga terus menggerakkan dakwah yang mencerahkan, menyejahterakan, dan menggembirakan.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan pilar penting pendidikan berkemajuan. Ia menilai nilai keislaman, kebangsaan, dan kemasyarakatan yang diwariskan KH. Ahmad Dahlan salah satunya hidup kuat di MBS Zam-zam. Ia berharap Muhammadiyah terus memperkuat moderasi beragama dan pendidikan yang ramah bagi semua.
Sinar prestasi kembali menyingkap wajah-wajah inspiratif: AMM Terbaik: PDNA Banyumas, TPQ Unggulan: TPQ Al-Ikhsan Kesegeran Cilongok, PCM dengan Manajemen Wakaf Produktif Terbaik: PCM Wangon, Masjid Hijau Unggulan: Masjid Sabilul Muttaqin Pecikalan Wangon, dan PCM Terbaik: PCM Patikraja.
Penghargaan itu menjadi cermin dedikasi, kerja keras, dan inovasi amal usaha Muhammadiyah yang menebar manfaat bagi umat.
H. Samidi, M.Pd, Ketua PCM Wangon, yang meraih Muhammadiyah Banyumas Award 2025 untuk kategori Manajemen Wakaf Produktif Terbaik dan Masjid Hijau Unggulan menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini.
“Ia mengapresiasi kerja keras pengurus dan jamaah, sekaligus menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengelola wakaf secara produktif, memberikan manfaat nyata bagi umat, serta mengembangkan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus inovasi sosial dan lingkungan.
Puncak acara diisi tausiyah Dr. Dahnil Azhar Simanjutak, S.E., M.E., Wakil Menteri Haji dan Umrah RI yang menghadirkan kehangatan, humor, dan kedalaman pesan. Ia mengapresiasi tokoh dermawan Muhammadiyah Banyumas, yaitu H. Casiwan Haryo Sasongko, serta menyampaikan dukungan khusus untuk penguatan seni karawitan Gending Surya Laras LSBO PDM Banyumas.
Dalam tausiyahnya, Mas Wamen menekankan tiga faktor ketangguhan Muhammadiyah hingga usia 113 tahun: (1).
Muhammadiyah adalah Gerakan Tajdid, selalu berubah, adaptif, dan tidak boleh stagnan. (2). Ruhul Ikhlas, kekuatan yang menggerakkan ranting, cabang, hingga pusat tanpa pamrih, dan (3). Dampak Nyata, kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa dalam pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya. Ia juga memberikan Rp.5 juta bagi lima pemenang Muhammadiyah Award dan membantu 300 sak semen untuk pembangunan Masjid Kampus II MBS Zam-zam.
Acara ditutup dengan doa bersama, sesi foto, pertemuan calon jamaah haji, makan siang, dan salat Dzuhur berjamaah. Kehadiran unsur PDM, PDA, ortom, Amal Usaha Muhammadiyah, TNI–Polri, MUI, PCNU, BI Purwokerto, serta struktur PCM–PRM se-Banyumas, yang dikawal puluhan KOKAM dan pendekar Tapak Suci, menjadikan acara ini tidak hanya semarak, tetapi juga penuh disiplin dan keteladanan.
Acara Pengajian Akbar dan Muhammadiyah Award 2025 di MBS Zam-zam Cilongok bukan sekadar perayaan milad, tetapi juga refleksi nyata semangat Muhammadiyah: dakwah yang mencerahkan, menyejahterakan, dan menggembirakan.
Dari prestasi santri, atlet, hingga pengelolaan amal usaha, terlihat komitmen persyarikatan dalam mencetak generasi unggul, menebar manfaat sosial, dan memperkuat moderasi beragama. Kehadiran tokoh, jamaah, serta kolaborasi lintas unsur menunjukkan bahwa Muhammadiyah Banyumas terus menyala sebagai cahaya inspirasi, membentang dari kampung hingga peradaban, menguatkan umat dan memajukan bangsa.













