MediapenaNews.net, Brebes – Kajian Rutin Ahad Pagi Majelis Tabligh, Pembinaan dan Pemberdayaan Masjid Mushola (MTPPMM) PCM Bumiayu Brebes dijadikan sebagai bentuk Identitas Pengutan ruh Islam.
Dalam kegiatan tersebut hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH. Dr. Ibnu Hasan, MSI, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, ikut mengisi Kajian Ahad Pagi di Dua Masjid Muhammadiyah Cabang Bumiayu, Minggu (5/1/2025).
Kegiatan kajian berlangsung di dua tempat, yakni Masjid Istiqlal PRM Dukuhturi dan Masjid Raya H. Arman Tayfuri PCM Bumiayu.
Dalam mengawali tausyiahnya di Masjid Istiqlal Dukuhturi pada pukul 04.20 WIB hingga pukul 05.45 WIB, Ibnu Hasan menyampaikan, pentingnya masjid sebagai pusat peradaban Islam untuk membentuk pribadi yang memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial.
“Kajian rutin Ini harus menjadi identitas seluruh penggerak dakwah Muhammadiyah, sehingga dakwahnya akan selalu menggembirakan, meneduhkan dan memberdayakan umat,” terangnya.
Kajian Ahad pagi yang kedua yaitu di Masjid Raya H. Arman Tayfuri PCM Bumiayu, dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.35 WI, Ibnu Hasan menyampaikan, pentingnya soliditas Gerakan dakwah Muhammadiyah yang berkemajuan agar terus bergerak dan memberdayakan umat dengan Gerakan dakwah jama’ah dan bina jama’ah yang kontinyu.
“Oleh sebab itu, masjid Muhammadiyah harus selalu ramai dari jama’ah yang berlomba dalam ibadah setiap lima waktu sekaligus berserta sunah-sunahnya sebagai identitas dalam penguatan ruh Islam sebagai gerakan dakwah,” paparnya.
Ia juga berharap, Muhammadiyah yang rahmatan lil ‘alamin, “Semua anggotanya harus dapat menjadi penggerak dakwah Muhammadiyah sekaligus menjadi pribadi yang religius, humanis dan santun dalam bersosialisasi dengan umat,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bumiayu Saepudin S.Pd.I, dalam sambutan menyampaikan, pentingnya melestarikan gerakan dakwah Muhammadiyah melalui Kajian Ahad Pagi agar terus bersemangat untuk membuat gerakan dakwah yang menggembirakan, menyenangkan dan memberdayakan umat.
“Jadikan Masjid sebagai pusat dakwah yang memakmurkan, dan diharapkan kedwpan dapat dijadikan untuk melestarikan kegiatan dakwah Muhammadiyah,” harap Saefudin.***
Sumber; Tarqum Aziz-JurnalisMu.