Brebes, mediapenanews.net – Pameran lukisan bertajuk “Dua Perupa Bumiayu dalam Cerita” yang telah digelar selama empat hari, sejak 24 hingga 29 Mei 2025 di Nadulang Caffe, Grand Dian Hotel Bumiayu, resmi ditutup pada Rabu malam (29/5). Acara penutupan berlangsung meriah dan hangat, dihadiri oleh para seniman, pecinta seni, serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Pameran ini menampilkan puluhan karya dari sejumlah pelukis lokal dan regional, yang menggambarkan kekayaan sejarah dan geografis Bumiayu melalui medium lukisan. Dalam sambutannya, Alik Setiawan selaku salah satu inisiator pameran menyampaikan bahwa ide kegiatan ini telah tumbuh sejak tahun 2023, ketika ia mulai mendokumentasikan Bumiayu secara visual melalui karya seni.
“Bumiayu adalah kota kecil yang punya peran besar di era kolonial dan penjajahan Jepang. Banyak peninggalan sejarah seperti Gedung Bioskop Sena, Opseteran, Jembatan Sakalimalas, dan Stasiun Kereta Bumiayu yang kami tuangkan dalam karya,” ujar Alik.
Owner Nadulang Career Café By RH, Astanti Sukmasari, S.H., juga turut memberikan apresiasi dan dukungannya kepada para seniman. “Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. Nadulang Career Café berkomitmen untuk terus mendukung kreativitas lokal dan memberi ruang bagi para pelaku seni di Bumiayu untuk tumbuh dan berkembang,” tuturnya.
Suasana penutupan semakin semarak dengan penampilan musik akustik serta sesi bincang santai bersama para seniman. Selain menjadi ajang apresiasi terhadap karya seni, pameran ini juga berfungsi sebagai ruang temu kreatif yang mempererat hubungan antar komunitas seni di Brebes dan sekitarnya.(*)
Joko
