Dalam sambutannya, Mendagri melalui Sekda menyampaikan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah menjadi momentum untuk mengingatkan kembali komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, serta daya saing daerah sebagai tujuan utama dari otonomi daerah.
Dengan mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”, Mendagri menekankan tiga peran strategis otonomi daerah, yaitu sebagai instrumen pemerataan pembangunan, sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pilar demokrasi lokal.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi kita,” ujar Djoko Gunawan saat membacakan sambutan Mendagri.
Ia juga menyampaikan delapan hal strategis yang perlu menjadi perhatian bersama dalam mengharmoniskan gerak pembangunan nasional dan daerah. Hal-hal tersebut mencakup: mewujudkan swasembada pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta pelayanan publik yang bebas korupsi dan berintegritas.
Selain itu, pengembangan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja, peningkatan akses serta kualitas pendidikan, pemerataan pelayanan kesehatan, serta pelaksanaan reformasi birokrasi dan penegakan hukum juga menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Upacara berlangsung khidmat dan menjadi refleksi bersama untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi antara pusat dan daerah dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.***
Hendro
