Brebes, mediapenanews.net – Jalan penghubung antara Desa Cilibur dan Desa Cipetung yang menjadi urat nadi bagi aktivitas masyarakat di kedua desa kini dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan parah pada jalan tersebut telah menghambat kegiatan pendidikan dan perekonomian warga, serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Jalan sepanjang 250 meter dengan lebar 3 meter ini menjadi perhatian warga karena kerusakannya yang semakin parah. Salah seorang warga, Sodikin, menyampaikan bahwa perbaikan secara swadaya telah beberapa kali dilakukan, namun hasilnya hanya bersifat sementara.
“Kami sudah berulangkali melakukan swadaya untuk perbaikan jalan tersebut, tetapi hanya sebatas menambal yang amblas, dan itu pun tidak bertahan lama,” ungkapnya.
Kepala Desa Cilibur, Nurohman SH, juga menyoroti urgensi perbaikan jalan ini. Menurutnya, jalan yang amblas dan rusak parah membutuhkan pengerukan menggunakan alat berat untuk memperbaiki kondisinya. Selain itu, beberapa ruas jalan lain di sekitar desa seperti Jalan Cilibur-Adisana, Jalan Cilibur-Gunung Sumping, hingga talud di Kali Gondok juga memerlukan penanganan serius.
“Jalan-jalan ini sangat penting bagi warga untuk kegiatan sehari-hari, terutama akses pendidikan dan ekonomi. Tanpa perbaikan segera, aktivitas masyarakat akan semakin terhambat,” jelas Nurohman.
Ia berharap pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat, dapat segera memberikan perhatian dan merealisasikan pembangunan jalan ini.
“Semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah, jalan poros Cilibur-Cipetung dapat segera diperbaiki sehingga keselamatan dan kenyamanan warga dapat terjamin,” harapnya.
Dengan perbaikan yang diharapkan segera terealisasi, masyarakat Desa Cilibur dan Desa Cipetung dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar tanpa harus khawatir akan kondisi jalan yang buruk.***
Joko